Potret Haru, Nenek Pemulung Ini Tinggal Sendirian di Rumah Tak Layak dan Sering Tahan Lapar Tiap Hari



Di sepertiga malam Nenek doa dan harapan nenek selalu sama ingin diberikan kehidupan yang layak, setelah itu Nenek bergegas mencari barang rongsok dari sampah-sampah yang nenek kumpulkan berharap semua sampah itu bisa Nenek jual.
Ternyata sampah yang sering kita anggap kotor dan bau adalah hal yang sangat bermanfaat untuk nenek dan lansia pencari rongsok lainnya, dalam sehari Nenek mengumpulkan rongsok sekitar 8 jam lamanya. padahal kaki Nenek sudah tak kuat lagi untuk berjalan, tubuh ringkihnya selalu dipaksakan kuat demi sesuap nasi untuk hari ini.
Namanya Nenek Saamih, dalam sehari nenek mendapat hasil 20 ribu dari hasil rongsoknya, uang itu nenek gunakan untuk makan dan membayar kontrakan, nenek tinggal di sebuah kontrakan yang sangat sederhana, Nenek harus membayar kontrakan itu sebesar 1 juta selama setahun.
Jika hujan tempat rumah nenek akan kebocoran, Nenek juga sering terkena penyakit gatal karena rumahnya yang kumuh.
Setiap harinya Nenek mulung di mulai dari lepas subuh hingga menjelang dzuhur dengan memanggul bakul ataupun karung , rata-rata barang yang ia kumpulkan tak lebih dr 5 kg saja yang iya bisa kumpulkan, selanjutnya disortir kembali untuk Nenek jual ke pengepul guna bertahan hidup di masa senjanya.
” Habis mulung ya gini, ngolahin sampe sore , baru bisa istirahat, makan yang tadi beli pagi kadang dimakan waktu sore, ” mau gimana lagi uangnya cuma segini
Walaupun dengan keterbatasan fisik karena sudah lanjut usia, mata beliau sudah tidak terlalu jelas lagi untuk melihat, jalannya pun sudah agak goyah, namun Kakek Nenek tetap semangat berkeliling mencari rongsokan.





Sumber Artikel:

Related Posts

0 Response to " Potret Haru, Nenek Pemulung Ini Tinggal Sendirian di Rumah Tak Layak dan Sering Tahan Lapar Tiap Hari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel